PlatBekasi.com – Di masa resesnya pada tahun pertama tahun 2020 dari DPRD Jawa Barat, Anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX yang meliputi Kab Bekasi. Faizal Hafan Farid menyambangi objek wisata Kawung Tilu yang berlokasi di Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Faizal mengaku mengaku memilih fokus kesini karena kebetulan dirinya duduk di Komisi II yang kebetulan bermitra dengan Kepariwisataan. Kenapa berpariwisata melakukan nya disini (Kawung Tilu-red) karena merupakan salah satu icon baru di bekasi dimana tempatnya masih sangat alami.

“Pariwisata kawung tilu bojong rangkas inj tempatnya masih sangat alami, dan menjadi icon baru di bekasi sehingga membuatnya sangat berbeda,” ungkap dia kepada PlatBekasi.com, Kamis (12/11/20)

Jelas dia, dirinya sempat menyampaikan kepada salah perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi yang mana bukan kah di Kabupaten Bekasi ini yang terkenal itu pengembangan nya adalah pariwisatanya industri sebagai iconnya karena di Kabupaten Bekasi itu banyak industrinya.

“Tetapi ini yang justru terbalik dengan industrinya banyak justru malah tidak ada, sehingga ini memberikan gambaran yang baru bahwa Bekasi punya dengan adanya destinasi wisata alam yang mandiri yang dikelola oleh paguyuban masyarakat sehingga mampu mengangkat perekonomian karena ada sekitar 80 orang yang bekerja disini,” beber Politisi PKS.

Tentu nya hal seperti ini, papar Faizal harus didukung penuh mulai dari Kabupaten Bekasi hingga Tingkat Propinsi dimana tentunya harus punya komitmen memajukan pariwisata seperti ini.

“Disini (Kawung Tilu-red) banyak kelebihan nya selain wisata juga ada pemanfaaatan lingkungan alamnya. Disinilah mahalnya dalam menjaga lingkungan,” kata dia.

Namun semua itu, tambah Faizal ada kendala dengan kondisi alam di bawah sungai Cibeet alami kikisan air. Sehingga nantinya ini akan menjadi sebuah program yang di prioritaskan dimasukan dalam aspirasi di jawa barat untuk di lakukan semacam pembuatan tanggul permanen.

“Percuma kalau di bangun bagus, tetapi nyatanya terus tergerus air. Ini saja saya dengar dari 2500 meter kini tinggal 200 meter maka harus segera dilakukan tindakan dengan menanggul secara permanen di lokasi yang terkikis itu,” imbuhnya.

Pria yang kerap berkacamata ini mengatakan akan membawa program ini ke Jawa Barat dengan tujuan untuk membantu pariwisata disini yang menjadi icon pariwisata alam. Dan bagaimanapun juga ini akan menjadi suatu kebaikan bersama kedepannya.

Sementara itu, Gunawan pelaku Pariwisata sekaligus owner Kawung Tilu mengaku perlu dilakukan penanggulan secara permanen pada bantaran sungai cibeet. Sebab, jika tidak dilakukan akan terus tergerus oleh air tanah yang berdiri diatas pariwisata alam ini.

“Penanggulan permanen bantaran sungai cibeet harus segera dilakukan, karena semakin hari makin banyak tanah yang tergerus arus air.” demikian tutup dia. (PB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *