Plat Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian memantau perkembangan hewan ternakan seperti ayam, bebek, dan burung dari penyebaran virus mematikan. Menyikapi hal tersebut, Kasie Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Drh Dwian Wahyudiharto mengatakan bahwa pihaknya selalu memonitor bahkan memantau langsung tempat penampungan, ijin sanitasinya, lalu surat keterangan sehat asal hewan dari mana di kirim.
“Biasa nya kita selalu awasi hewan ternak yang berada di penampungan untuk di perjualkan pedagang berasal dari luar biasanya dari sekitaran perahayangan timur seperti bogor, tasik,” ujarnya kepada PlatBekasi.com, Kamis (17/09/20)
Disampaikannya, Bidang Kesehatan Hewan selalu memonitor dan memantau langsung kondisi di penampungan pedagang mulai dari kesehatan hewannya, kandangnya, lalu kebersihan di sekitarnya. Sehingga jangan sampai ada hewan yang mengalami sakit lalu di perjual belikan bebas.
“Disini kita juga sudah memberikan pembinaan dan penyuluhan, lalu pengawasan juga dilakukan jangan sampai ada penyakit hewan menular di unggasnya,” kata dia.
Jenis penyakit yang biasa menyerang unggas itu, papar Dwian adalah berjenis kutu. Biasanya apabila di tandai dengan suatu kematian, tetapi biasanya pengawasan yang dilakukan jajaranya hewan disini pada sehat semua, dan apabila ada kematian unggas berapa persennya karena di transportasi dalam perjalanan yang cukup lama sehingga hewan alami dehidrasi.
“Biasa hewan yang mati itu lantaran terlalu lama berada di transportasi, karena kondisi kandang yang terlalu padat berisi lalu panas, kurang sirkulasi udara sehingga hewan alami dehidrasi yang panjang,” ujarnya.
Dwian menambahkan pihaknya selalu melakukan pengechekan bahkan pengawasan rutin ke sejumlah peternak unggas. Dirinya juga mengajak kepada peternak, pedagang, maupun pengepul unggas untuk konsumsi baiknya untuk selalu menjaga kebersihan kandangnya, lalu beli lah hewan yang sehat yang sudah ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan. (PB)