PlatBekasi.com – Kepala Dinas Kependudukan Kabupaten Bekasi, Hudaya menuturkan program Isbat Nikah yang sebagaimana telah berjalan sejak beberapa tahun belakangan. Insya Allah tetap akan menjadi program rutin tahunan Disdukcapil Kabupaten Bekasi.
“Kita memproyeksikan ada 200 pasangan yang ikut program Isbat Nikah tahun 2021, dimana 100 pasangan yang seyogyanya diadakan pada acara P2WKSS di Setu dan 100 pasang nya lagi akan di diadakan pada acara Hari Keluarga Nasional. Disdukcapil Kabupaten Bekasi bersinergi dengan dinas lain dan Kementrian Agama Kabupaten Bekasi.” ungkapnya kepada media di ruang kerjanya, Senin (19/04/21)
Jelas Hudaya, mengingat masih pandemi covid 19, untuk proses nikahnya nanti itu kewenangannya bukan di kami (Disdukcapil-red) tetapi ada pada Kementrian Agama. Pihaknya belum bisa memastikan akan seperti apa pelaksanaan dilapangan nantinya.
“Karena tahun lalu (2020) kegiatan isbat nikah kita tiadakan lantaran awal pandemi covid 19 berpotensi mengundang kerumunan, ditambah lagi termasuk didalamnya anggaran yang di refocusing.” kata dia.
Sebelum ada pandemi di tahun 2019, program isbat nikah ini masih berjalan kendati saya belum lama menjabat sebagai Kadisdukcapil yang baru dimana kegiatanya dilaksanakan di Kecamatan Sukawangi,” sambungnya.
Karena sekarang sudah bisa berjalan sepanjang memenuhi Protokol Kesehatan (Prokes), papar Hudaya, Disdukcapil Kabupaten Bekasi melaksanakan kembali kegiatan tersebut. Dan terkait pelaksanaanya menunggu konfirmasi dari kementrian agama, karena pelaksanaan kegiatan itu dilaksanakan dari ketua pengadilan agama melalui petugasnya.
“Karena saat ini belum ada kepastian apakah nantinya pelaksanaan isbat nikah tersebut dilakukan secara virtual atau tatap muka. Tetapi jika memang dilakukan tatap muka sepanjang prokesnya di penuhi, saya pikir ini bisa dilaksanan,” paparnya.
Hudaya menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kalinya diadakan di tahun 2021 yang bakal di helat di dua kegiatan diantaranya saat acara P2WKSS mendatang di Kecamatan Setu dan satu lagi Hari Keluarga Nasional.
“Rapatnya udah kita adakan, kita memastikan bahwa kegiatan ini ada anggarannya tinggal pelaksanaanya dari pihak kementrian agama secara teknis mengatur,” tambahnya.
Untuk pendaftaran program isbat nikah ini saat ini masih dilakukan secara manual, pihaknya juga sudah meminta kepada para Camat untuk menginvestarisir seluruh calon pasangan isbat nikah ini.
“Karena sebagian besar pasangan ini adalah yang sudah lanjut usia (lansia) yang menikah karena ketiadaan biaya. Mereka memang sudah menikah tetapi secara formal di syaratkan sesuai ketentuan perundang undangan cuma menikah menurut agama, tapi blom sah secara undang-undang,” pungkasnya. (PB)