PlatBekasi.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln menuturkan untuk di program anggaran 2021 ini terhadap kebutuhan peralatan didalam penanganan bencana pihaknya mengajukan penambahan sebanyak 6 unit perahu.

“Anggaran 2021 ini, BPBD ajukan penggadaan penambahan perahu karet sebanyak 6 unit,” tuturnya kepada awak media, Kamis (21/04/21)

Dijelaskan Henry, bahwa saat ini BPBD Kabupaten Bekasi baru memiliki 28 perahu karet dan di tahun ini akan bertambah 6 perahu lagi.

“Kemarin pada saat rapat kerja bersama dengan DPRD khususnya Komisi IV, saya katakan bahwa kendalanya bukan ada di kita. Sekarang adalah bagaimana kita dapat memaksimalkan dana pencegahanan kesiapsiagaan bencana,” jelas dia.

Jadi, di kita tidak ada kendala  apapun karena dalam hal ini pimpinan (Bupati Bekasi-red) mensupport selalu BPBD Kabupaten Bekasi. Sehingga kita bersyukur selalu bahwasannya memang prasarana yang di miliki tidak sebanding sebagaimana dalam penanganan bencana yang yang terjadi kemarin,” sambungnya.

Terkait perlu kah  desa memiliki prasarana dalam penanganan banjir, papar Henry, kalau untuk menganjurkan sepertinya kurang pas. Kendati lining sektornya di BPBD, justru pihaknya membina Desa/Kelurahan dalam hal ini membentuk Desa Tangguh Bencana dan Kelurahan Tangguh Bencana.

“Kalau Pemberian dana ini kan bukan domainnya BPBD. Kalau desa di DMPD, sedangkan kelurahan adanya di Asda I. Jadi kembali lagi kepada pendanaan yang ada di tim anggaran, dimana dana Add di belikan peralatan dan prasarana dalam penanganan kebencanaan dan itu bukan ranahnya BPBD Kab Bekasi,” paparnya.

Henry menambahkan, bahwa idealnya untuk kebutuhan perahu karet guna melayani luas wilayah yang ada yakni 180 desa+7 kelurahan, maka di butuhkan 1 desa 1 perahu. Tapi kan desa tidak semuanya mengalami bencana banjir

“Tapi ideal seperti itu, dengan di bentuknya destana maka perlu ada 1 perahu yang siaga di lokasi,” pungkasnya. (PB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *