PlatBekasi.com – Keinginan siswa belajar bertatap muka sepertinya masih menunggu dulu rampungnya vaksinasi terhadap para tenaga pendidik dalam hal ini guru sekolah. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengungkapkan bahwa ada keinginan seperti itu juga di mulainya kembali sekolah dengan pertemuan tatap muka.

“Kita masih melihat perkembangan vaksinasi yang mana hari ini masih bertahap dimana sekarang sudah mulai dilakukan kepada para tenaga pengajar. Mudah mudahan jika ini sudah selesai semua maka langkah berikutnya mempersiapkan tahapan lain yang berkaitan belajar tatap muka,” ungkapnya kepada media di Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur, Selasa (16/03/21).

Jelas Eka, persiapan belajar tatap muka ini akan segera dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi setelah melihat perkembangan dan sampai hari ini alhamdulilah penambahan pasien mulai menurun sehingga pelaksanaan vaksin terus di monitor agar pelaksanaan vaksinasi di kabupaten bekasi berjalan lancar sehingga apa yang di harapkan dapat kembali normal seperti dulu.

“Setelah para tenaga pendidik atau guru  sudah di vaksinasi semua tidak menutup kemungkinan teknis belajar tatap muka akan dilakukan di kabupaten bekasi,” ujarnya.

Kapan belajar tatap muka di berlakukan, papar Eka untuk waktu untuk sementara ini tengah di kaji dahulu. Sebab, keinginan upaya belajar tatap muka ini akan segera dilakukan namun setelah vaksinasi berjalan secara keseluruhan karena saat ini baru ada sekitar 20 persenan.

“Kita upayakan semua tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Bekasi di vaksinasi, begitu juga tahap demi tahap persiapan sekolah mana yang akan di jadikan percontohan belajar tatap muka ini akan segera dilakukan dengan sistem belajar 50 persen dulu setelah itu dengan sistem normal,” imbuhnya.

Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masriko mengungkapkan bahwa terkait vaksinasi untuk para tenaga pendidik atau guru masih dilakukan secara bertahap umpamanya karena alokasi vaksin untuk guru itu belum disediakan.

“Karena kita baru yang terlaksana hampir 50 persen atau bisa juga lebih ASN yang bertugas di bagian pelayanan publik, kemudian Nakes yang mana sudah sebagian besar itu sudah terlaksana. Bahkan yang kemarin itu Kabupaten Bekasi masuk kedalam target yang paling tinggi,” ucapnya.

Insya allah dengan berjalannya satu minggu ini untuk vaksin yang kedua ini bisa tercapai. Sebab, untuk vaksinasi tahap pertama itu yang kita lihat dosisnya tembus mencapai 99.9 persen mendekati 100 persen, sedang kekurangan nya hanya pada yang tidak sesuai dosis yang di berikan. Kemudian untuk dosis tahap kedua ini baru mencapai 70 persenan sehingga masih terus berjuang untuk dosis yang kedua.

“Kita kini tengah berjuang dengan merayap untuk dosis angkatan kedua ini, meski dosis pertama sudah berjalan namun belum bisa menghimpun total dari dosi pertama dan kedua sampai sejauh mana pelaksanaan untuk kabupaten bekasi karena masih berjalan. Sehingga laporan ini belum masuk 100 persen,” imbuhnya.

Bahkan tadi pun juga ada yang menanyakan ke saya juga sudah berapa persen, papar dia bahkan dirinya juga sudah mengajukan vaksin buffer sebanyak 10 ribu dari jawa barat untuk program khusus lansia. Karena memang lansia ini salah satu sasaran untuk menekan laju pertumbuhan pandemi covid dan angka kematian.” sambung nya.

Untuk guru itu baru sebagian kecil, karena ada sebagian yang di dinas pendidikan kemudian pelaksana di masing masing wilayah di kecamatan itu juga belum. Sedang guru rencananya vaksinasi di serahkan ke puskesmas yang ada sekolah di sekitarnya sehingga sasarannya sesuai dan tidak meleset.

“Karena hitungan dari dinas pendidikan hanya laporan, kalau di kita rill, khawatir ada laporan belum masuk ke input data base dinas pendidikan. Tetapi kalau dilaksanakan langsung oleh puskesmas tidak akan terlewati 100 persen insya allah untuk guru bisa terakomodir.” katanya.

Untuk vaksinasi yang sudah terakomodir itu sepertinya masih di bawah sekitar 20 persenan. Karena belum semua yankes untuk guru oleh puskesmasnya. Kita pingin nya guru itu tervaksin 100 persen, tetapi tinggal pintar-pintarnya kepala puskesmas saja membagi jatah buat guru supaya semuanya bisa terakomodir.

Kendati ada keinginan dimulainya belajar tatap muka, namun vaksinasi guru baru sekitar 20 persen. Menurutnya vaksinasi akan terus berjalan karena infonya akan turun lagi vaksin di sekitar tanggal 20 maret untuk tahap ke tiga yang insya allah alokasinya untuk para guru se kabupaten bekasi. (PB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *