PlatBekasi.com – Jelang dibukanya Museum Bekasi yang berlokasi di Tambun Selatan oleh Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Dinas Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bekasi melakukan gladi resik untuk segala persiapan pembukaan yang direncanakan pada Jumat besok (19/03/21) sesudah Ba’da Isya.

Museum Bekasi yang baru saja selesai direnovasi dan dilengkapi dengan sejumlah  fasilitas Teknologi canggih, diharapkan dapat menarik minat warga Bekasi dan sekitarnya untuk datang dan melihat langsung sajian yang disuguhkan.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, mengatakan dengan dibukanya fasilitas umum milik Pemerintah Kabupaten Bekasi berupa Museum Bekasi dimana dirinya ingin mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi serta masyarakat lainnya mengunjungi museum ini menggunakan transportasi umum seperti naik Commuter Line (KRL).

“Naik KRL ke Museum Bekasi jauh lebih mudah dijangkau apalagi yang dari Cikarang dan Bekasi tanpa harus macet-macetan dulu. Yuk, kita gunakan transportasi umum untuk berkunjung ke museum bekasi,” ujarnya.

Jelas Eka, dirinya mengajak warga Kabupaten Bekasi bersama keluarganya apabila memiliki waktu luang datang kesini (Museum Bekasi-Red) untuk mengetahui sejarah Bekasi dari masa penjajahan hingga masa kemerdekaan.

“Harapan kita ini menjadi spirit bagi warga Bekasi untuk bersama-sama mencintai Kabupaten Bekasi dan berjuang bersama demi kemajuan Kabupaten Bekasi.” kata dia.

Apakah museum bekasi akan menjadi role mode kebangkitan pariwisata Kabupaten Bekasi, papar Eka, dirinya sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi agar setiap tahunnya perpisahan sekolah yang sering dilakukan ke luar daerah akan difokuskan kepada Pariwisata di Kabupaten Bekasi.

“Apabila ada kelulusan sekolah, cukup di Kabupaten Bekasi saja karena sekarang disini sudah ada destinasi wisatanya seperti museum Bekasi, lalu wisata industri yang mana daerah lain belum punya, kemudian wisata pantai Muara Gembong. Kita ingin anak-anak Bekasi mengenal lebih jauh destinasi wisata yang ada disini,” paparnya.

Jadi kedepan, beber Eka, untuk kelulusan sekolah nantinya dilakukan di Bekasi tidak lagi harus keluar daerah. Bahkan kedepan Pemerintah Kabupaten Bekasi siap membayari jalan-jalannya para siswa ini untuk berwisata di wilayahnya sendiri.

“Kalau per anak dibayarin wisatanya sekitar 200-300 ribu buat Pemerintah tidak ada masalah yang penting mereka mengenal sejarah dan destinasi wisata yang ada disini. Kita inginnya tahun 2021 ini antara dianggaran perubahan atau murni 2022 mendatang,” pungkasnya. (PB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *