PlatBekasi.com – Realisasi pembangunan daerah di Kabupaten Bekasi direncanakan bakal dipercepat. Bahkan rencananya, sejumlah proyek infrastruktur bakal mulai digarap di triwulan pertama tahun ini.
Upaya percepatan ini dilakukan karena beberapa tahun terakhir pembangunan fisik baru dikerjakan pada semester kedua dan jelang akhir tahun.
Pembangunan daerah di Kabupaten Bekasi yang alami keterlambatan membuat pekerjaan proyek menjadi tidak maksimal. Bahkan, ada juga pembangunan yang tidak selesai (mangkrak).
Akibat kondisi tersebut, masyarakat menjadi sangat dirugikan karena tidak dapat menikmati hasil pembangunan yang dijanjikan pemerintah.
“Pokokny kondisi tersebut jangan sampai terulang lagi tahun ini. Makanya, percepatan sedang kami lakukan agar pembangunan benar-benar dikerjakan dengan maksimal hasilnya,” kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Selasa (05/01/21).
Untuk merealisasi percepatan pembangunan, kata Eka, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) bakal ditandatangani di awal pekan ini. Setelah itu, berbagai program dapat mulai berjalan termasuk pembangunan infrastruktur.
“Pokoknya DPA pada minggu pertama Januari ini sudah ditandatangani. Selanjutnya tinggal tahapan-tahapan lainnya sampai seluruh program dapat mulai terealisasi. Seperti pembangunan, sudah mulai disiapkan lelangnya dan Maret sudah bisa berjalan,” katanya.
APBD Kabupaten Bekasi 2021 sebesar Rp6,67 triliun. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2017-2022, postur anggaran di tahun keempat ini akan difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur.
Eka mengatakan, pembangunan SDM bakal dititikberatkan pada penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan.
“Jadi untuk pembangunan pendidikan, selain kualitas pendidikannya ditingkatkan, sarananya juga kami tingkatkan dengan merehabilitasi sekolah dan membangun unit sekolah baru,” ujarnya.
Untuk pembangunan di sekolah, pemerintah daerah mengalokasikan Rp. 192,2 miliar. Anggaran itu bakal digunakan untuk pembangunan sekolah baru dan perbaikan ratusan ruang kelas rusak, baik di sekolah dasar maupun menengah pertama.
“Pembangunan ini jangan sampai baru dikerjakan pas mau tahun berakhir. Saya minta dipercepat agar ketika nanti anak sekolah masuk sekolah, bangunannya sudah bagus,” tandaasnya. (PB)