PlatBekasi.com – Lurah Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan Fickry Fauzi Ahmad Dahlan merespon positif surat edaran dari Bupati Bekasi mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang di terbitkan mulai dari tanggal 11 s/s 25 Januari 2021.

“Yang pertama Kita mengatur dulu absensi pegawai sebanyak 25 persen yang WFO dan untuk yang WFH masih di atur, lalu yang kedua mengenai sekolah tatap muka dan dalam instruksinya jelas dimana pembelajaran dilakukan secara daring (online) yang nantinya di buatkan surat edaran ke sekolah,” ungkap dia yang di temui di kantornya, Selasa (12/01/21)

Pria yang pernah jadi Mantan Ajudan Bupati ini menerangkan bahwa selain mengenai hal diatas, dirinya juga akan membuat surat edaran kepada masyarakat terutama yang menjadi pelaku usaha di wilayah Jatimulya.

“Jadinya selain mengatur yang di dalam kantor kelurahan sendiri, untuk yang diluar kantor kita buatkan surat edaran juga yang di tujukan kepada RT dan RW. Nantinya surat edaran dari kelurahan kita minta untuk di sosialisasikan kepada masyarakat nya terkait pembatasan waktu jam operasional usaha juga.” katanya.

Untuk pelayanan ke masyarakat, alumni STPDN ini menyebutkan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa dan normal. “Pelayanan tetap berjalan normal tidak boleh ada yang tidak dilayani, kalau pun ada staf yang tidak masuk karena sistem WFO maupun WFH akan dilakukan sistem gilir.” imbuhnya.

Adanya PPKM ini sendiri menjadi salah satu upaya Pemerintah Kelurahan Jatimulya untuk menekan angka paparan covid 19 di masyarakat agar penyebaran covid tidak meningkat tajam.

“Dalam surat edaran di tingkat Kabupaten Bekasi sudah sangat jelas bahwa jam buka aktivitas usaha hanya boleh sampai jam 7 malam saja. Jadi masyarakat harus mematuhi itu agar penyebaran virus ini tidak meluas sedemikian,” ujar dia.

Jatimulya kata dia, juga masuk dalam daerah yang lumayan tinggi yang terpapar covid. Setiap hari itu ada saja laporan yang masuk terkait laporan warga yang terpapar disampaikan dari RT kemudian di teruskan ke RW lalu Kelurahan.

“Untung saja response dari Puskesmas Jatimulya Sigap dengan cepat, sehingga pertolongan pertama pun bisa tertangani.” pungkas dia. (PB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *