PlatBekasi.com – Pilkada di Kabupaten Karawang semakin menarik. Dihari terakhir masa kampanye, salah satu lembaga survey yang kredibel merilis hasil surveinya.
Adalah pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karawang nomor urut 3 Jimmy-Yusni yang diprediksi kuat menjadi jawara dalam survei yang digelar Indomatrik.
Direktur Riset Indomatrik Husin Yazid mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan survey terbaru yang dilaksanakan dari tanggal 27 November hingga 1 Desember 2020.
Survei dengan Metode Multistage Random Sampling, dimana jumlah sampel sebanyak 1.250 responden, dengan Margin of Error + 2,9 % pada tingkat kepercayaan 95% tersebut memperlihatkan, angka calon pemilih yang belum menentukan pilihan sudah berkurang menjadi 5,85 persen.
“Elektabilitas Jimmy-Yusni berada pada 46,75 persen, disusul paslon nomor urut 2 Cellica-Aep dengan 41,15 persen dan paslon nomor urut 1 Yessy-Adly dengan elektabilitas 6,25 persen,” beber Husin Yazid, Sabtu (05/12/20).
Dikatakan, tingkat elektabilitas itu kemungkinan tidak akan jauh berbeda saat pencoblosan 9 Desember mendatang. Pasalnya, kata dia, para calon pemilih telah menentukan pilihannya masing-masing.
“Ini tergambar sudah sangat kuat dari hasil survei ini,” ujarnya.
Dijelaskan, para pemilih yang akan memilih Jimmy –Yusni mengemuka sudah yakin mencapai 96,30 persen. Yang mungkin berubah hanya 2,10% dan yang masih ngambang sekitar 1,60 persen.
“Sementara yang menarik debat kandidat ternyata berpengaruh cukup signifikan terhadap pemilih. Sekitar 25.50 persen pemilih merasa yakin dengan pilihannya setelah menyaksikan debat kandidat,” ujarnya.
Ditambahkan Husin, peluang merubah pilihan disebabkan oleh beberapa alasan. Yang terbanyak karena melihat program paslon (saat debat) angkanya mencapai 15,55 persen.
Disusul masih mempertimbangkan pasangan terbaik sekitar 14 persenan. Sementara ada sekitar 9 persen pemilih yang berpotensi merubah pilihan didasarkan karena membandingkan dengan calon lain.
Adapun alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada paslon alasan merakuat masih yang tertinggi sekitar 30 persen. Sebanyak 27 persen pemilih menjatuhkan pilihan karena citra paslon agamis. Paslon berpengalaman sekitar 26 persen. (PB)