PlatBekasi.com – Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang angkat bicara terkait berita pembangunan Toilet yang super Fantastis senilai 198 juta rupiah yang menghiasi sejumlah media baik lokal dan nasional diantaranya cetak, elektronik, maupun radio.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Suhup menyampaikan secara gamblang bahwa pembangunan Toilet yang ramai jadi perbincangan di kalangan netizen bukan cuma 1 saja tetapi ada sebanyak 488 Toilet.
“Yang viral itu baru 30 persen pembangunan nya, tetapi yang kita lihat sekarang ini dilapangan ini hampir 95 persen bahwa yang di bangun itu ada WC nya, ada ada Uriniornya, ada Toren, ada mesin pompa, ada tempat Wastapelnya, ada pijakan buat kran air dan sabunnya,” ungkapnya, Selasa (15/12/20)
Jelas Suhup, sebagaimana yang disampaikan Bupati bahwa dari sekitar 488 Toilet tersebut sampai hari ini belum ada yang di cairkan 100 persen.
“Kalau kontraktor yang mengambil uang muka sebagai DP itu ada tetapi tidak semuanya, maka dari itu saya berterima kasih kepada netizen atau teman pers yang sudah memberikan masukan dan selanjutnya barangkali bisa di bantu dalam pengawasan,” bebernya.
Nantinya yang akan dicairkan itu, papar Suhup, adalah yang sudah stock opname dilapangan. Dimana kegiatan yang di bayarkan itu yang benar-benar di kerjakan sesuai dengan yang dilapangan.
“Adapun tujuan pembangunan ini dilakukan dalam rangka mendukung belajar tatap muka yang akan berlangsung pada 2021 mendatang.” imbuhnya.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Ciptakarya, Benny Sugiarto mengatakan bahwa konsep dari pembangunan di sekolah dasar ini dulu pernah menggunakan urinoir.
Konsep Toilet yang dibangun ini, papar Benny, berkaitan dengan penanganan kesehatan sehingga itu perlu yang kering, sejuk, sehingga menggunakan urinoir agar tidak berbau, kemudian ventilasi udaranya harus memadai.
“Seperti yang kita lihat di dalam bangunan Sekolah itu ada Toiletnya di bawah tangga dan itu dianggap kurang memenuhi standar kesehatan, kemudian ketersediaan air bersihnya dimana terkadang ada Toilet namun air bersihnya tidak ada sama sekali.” beber dia.
Dalam pembangunan Toilet ini, Beni menyampaikan bahwa pembangunan nya menggunakan ground water tank, kemudian menggunakan toren juga untuk menjaga ketersediaan air bersih selama di pergunakan setiap hari. (PB)