PlatBekasi.com – Fly Over Tegal Gede, Cikarang Selatan yang belom lama di operasikan pada akhir 2018 kondisinya memprihatinkan bahkan buruk. Jembatan kebanggaan warga Kabupaten Bekasi yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) murni melalui dua Tahap yang pertama Tahun 2016 dengan biaya 27 miliar, kemudian tahap dua tahun 2018 dengan biaya 20 miliar.
“Pembangunan flyover Tegal Gede diketahui sempat mangkrak, karena gagal lelang di tahun 2017 setelah pembangunan tahap 1 di tahun 2016 dengan anggaran Rp27 miliar, kemudian dilanjutkan penyelesaiannya di tahun 2018 dengan anggaran Rp20 miliar,” ujar Slamet Supriadi yang kala itu menjabat Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi
Pembangunan Jembatan Layang ini di maksudkan untuk memberikan kemudahan bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat dan lebih. Sebab, kata dia, selama ini pengendara harus memutar jauh kendaraannya ke jababeka dulu jika ingin menuju ke arah lippo.
“Sebelum ada jembatan layang ini kan, pengendara harus berputar jauh dulu ke jababeka. Sekarang dengan adanya jembatan layang menjadi cepat untuk ke arah yang di tuju,” katanya.
Pantauan PlatBekasi.com dilapangan dengan melintasi dan melihat keadaan diatas jembatan layang kebanggaan warga bekasi ternyata kondisinya buruk dan tidak terawat sama sekali. Bahu jalan Kanan kiri jalan banyak sampah berserakan dan di tumbuhi ilalang.
PlatBekasi.com mencoba menghubungi Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi untuk mengkonfirmasi kondisi Jembatan Layang Tegal Gede yang kondisinya buruk penuh dengan sampah dan memprihatinkan pula. Namun, telephone yang dituju ternyata tidak ada respon sama sekali. (PB)