PLATBEKASI – CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berkomitmen untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dengan menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) serta sektor industri. Langkah penting ini terwujud dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar di Gedung Tri Dharma, Kemenaker RI, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025).
Kerja sama strategis ini tidak hanya melibatkan Kabupaten Bekasi, tetapi juga melibatkan sejumlah daerah lainnya, seperti Kota Bandung, Kota Binjai, Kabupaten Subang, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Asahan, Kabupaten Halmahera, dan Kabupaten Batang. Agenda tersebut juga dihadiri oleh sejumlah perusahaan besar yang beroperasi di kawasan industri dari delapan daerah tersebut.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa MoU ini bertujuan untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Salah satu strategi utama adalah berbagi data pencari kerja antar daerah yang telah terjalin kerja sama, yang dikoordinasi oleh Kemenaker RI.
“Melalui kolaborasi ini, data pencari kerja dari Kabupaten Bekasi akan terhubung dengan daerah lain. Ini memberikan peluang lebih besar bagi tenaga kerja lokal untuk bisa diterima di berbagai sektor industri, baik di tingkat regional maupun nasional,” ujar Ade.
Selain itu, Pemkab Bekasi juga mendorong sektor industri untuk lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam setiap proses perekrutan. Bupati Ade menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat komunikasi dengan perusahaan-perusahaan untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan efektif.
“Perusahaan-perusahaan kami dorong untuk lebih banyak menyerap tenaga kerja dari Kabupaten Bekasi. Kami juga berharap bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan dapat memberikan kontribusi yang lebih produktif, seperti pembangunan infrastruktur jalan atau penyediaan fasilitas pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya kerja sama ini, Pemkab Bekasi berharap dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Pemkab Bekasi juga berkomitmen untuk terus memastikan agar kebijakan ini berjalan secara optimal, sehingga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
kolaborasi yang semakin terjalin antara pemerintah, industri, dan masyarakat ini diharapkan menjadi model pengembangan tenaga kerja yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.