JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerja sama dengan PT. Maju Teknik Utama Indonesia (MTU) mengadakan pembagian Al Qur’an  di 5 Masjid Wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain membagikan Al Quran, DPP KNPI yang dinahkodai oleh Haris Pertama itu juga memberikan santunan kepada anak yatim sekaligus mengadakan pagelaran wayang kulit dalam  lakon “Wahyu Cakraningrat yang dimainkan oleh  Ki Dr. Yanto dan Ki Sri Kuncoro.

Kegiatan ini diinisiasi oleh DPP KNPI Bidang Sosial  dalam  rangka memperingati tahun baru Islam pada  1 Muharram 1444 Hijriyah, Jumat (5/8).

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menjelaskan, kegiatan yang dipadukan  dalam bentuk  sosial, keagamaan, dan budaya tersebut merupakan wujud tanggung jawab moril guna merekatkan  rasa persatuan dan persaudaraan antara sesama umat.

“Ini adalah bagian dari komitmen KNPI, agar bagaimana  persatuan  tetap menjadi kemewahan dalam menjaga kerukunan  di tengah – tengah masyarakat,”katanya.

Dilanjutkan Haris, kurang lebih dua tahun terakhir masa pandemi covid -19 melanda bangsa ini, kemudian disusul dengan kebijakan pemerintah tentang PPKM menjadikan keakraban sosial terdegradasi.

Oleh karena  itu, perlu revitalisasi dengan berbagai pendekatan baik melalui kegiatan  sosial, keagamaan,  maupun budaya.

Haris berpandangan, kerenggangan sosial di masyarakat bisa menjadi pintu masuk bagi faham – faham radikal dan terorisme untuk memecah belah persatuan.

“Tidak boleh kita mendiamkan dan membiarkan semua itu  terjadi. Bagaimanapun juga pemuda harus peka terhadap lingkungan sekitarnya sekaligus menjaga agar nilai – nilai kenusantaraan kita terus utuh dan menyatu,”ungkapnya.

Lebih lanjut, peringatan tahun baru Islam menjadi refleksi khususnya di kalangan muda untuk memotivasi diri berbuat kebaikan demi  kemaslahatan orang banyak.

“Peringatan tahun baru Islam ini menjadi kilas balik bagi kita semua menuju jalan kebaikan yang rahmatan lil ‘Alamin ,”terangnya.

Senada dengan Haris, Ketua Bidang Sosial DPP KNPI KMA Dina Putri menuturkan kegiatan itu sebagai bentuk program KNPI kepada masyarakat agar tidak menjadi kelompok pemuda yang eksklusif dan intoleran.

Sementara pagelaran wayang katanya sebagian  bentuk upaya melestarikan budaya nusantara agar  terus dilestarikan.

“Pertunjukan wayang kulit  ini tentunya sebagai bentuk cara kita menjaga nilai nilai budaya nasional agar tidak tenggelam dari masa ke masa,”pungkasnya.(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *