PLATBEKASI.COM, CABANGBUNGIN – Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki bersama unsur Forkopimda meninjau secara langsung kondisi tanggul Sungai Citarum yang kritis di Kampung Tapak Serang RT 005/RW 03 Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Selasa (18/01/2022).
Akhmad Marjuki mengatakan, meski perbaikan tanggul kritis ini merupakan wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Namun Pemerintah Daerah sudah melakukan langkah-langkah darurat dan mendirikan posko kesiapsiagaan untuk keamanan warga.
“Kita selaku pemerintah daerah sudah berkirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki tanggul kritis di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Marjuki menjelaskan, ada 49 titik tanggul kritis di Kabupaten Bekasi yang harus diperbaiki secara permanen. Perbaikan secara darurat juga sudah dilakukan BBWS terhadap 13 titik tanggul yang kritis, namun ada beberapa diantaranya yang kembali jebol.
Pemkab Bekasi juga sudah membuat jalur evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar tanggul Sungai Citarum agar waspada.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul, saya imbau untuk waspada pada saat malam hari, jika dilihat sudah tidak aman, segera lakukan evakuasi ke posko yang sudah disediakan,” pesannya.
Sementara itu Kepala Bidang Operasional BBWS Citarum Joko Ahmad Salim mengatakan, pada tahun 2021 pihaknya sudah melakukan penanganan sementara tanggul kritis dengan menggunakan bronjong dan giobeg. Namun di awal tahun 2022 terjadi kerusakan sehingga pihaknya saat ini sedang berupaya untuk memperbaiki kembali.
“Kita akan memperbaiki kembali tanggul Sungai Citarum yang kritis ini secara permanen, namun kita memerlukan kondisi yang bagus agar dapat sesegera mungkin bilamana sudah siap untuk dilakukan pengerjaan,” jelasnya.
Saat ini pihak BBWS sudah mengkaji dengan tim bina teknik, akan memperbaiki sisi dalam tanggul kritis dengan menggunakan kerucut bambu, dan sisi luar tanggul diperkuat secara permanen dengan memasang batu kali. (PB)