PlatBekasi.com – Berdasarkan data 20 dari 23 kecamatan tergenang banjir, salah satunya Kampung Ciranggon Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi pada jumat hingga ahad.
Banjir tersebut dengan ketinggian 1sampai 2 meter, akibat luapan kali Cibeet, namun banjir sudah surut. Warga mulai membersihkan rumahnya dari kotoran sisa-sisa lumpur.
Tokoh masyarakat Kampung Ciranggon, Cikarang Timur Gunawan mengatakan banjir kali ini merupakan yang terparah, warga yang terdiri dari RT 01, 02 dan 03 dengan jumlah 1700 orang menjadi korban banjir.
Diakuinya, warga sempat terisolir dan kesulitan evakuasi akibat minimnya sarana berupa perahu karet dari pemerintah daerah.
“Untuk pasca banjir saat ini warga sangat butuh air bersih, untuk membersihkan rumahnya, selain itu kondisi kesehatan juga terganggu akibat kedinginan terendam air, oleh karenanya pemkab harus menyediakan air bersih maupun melakukan pengobatan kepada warga.” katanya saat ditemui, Senin (22/02/21)
Berkaitan dengan musibah banjir yang terjadi setiap tahun, Gunawan meminta agar pemerintah daerah melakukukan pemetaan bencana khususnya di wilayah sepanjang aliran sungai.
“Banjir ini bisa diantisipasi, namun pemerintah terkesan baru bergerak setelah ada musibah banjir dan masyarakatnya menjadi korban, semestinya ada penanganan sebelum terjadi banjir.” kata dia.
Sementara itu, untuk bantuan bagi korban banjir di desanya, ia mengatakan beberapa instansi telah memberikan, salah satunya PT Fajar Surya Wisesa atau Fajar Paper.
“Perusahaan kertas ini memberikan alat masak dan pendirian dapur umum bagi warga korban banjir.” demikian tutupnya. (PB)