PLATBEKASI – SUKAKARYA – Sebagai upaya mengurangi sampah dan menjaga kebersihan, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sukakarya mendirikan bank sampah agar lingkungan sekolah dapat terjaga serta terbebas dari sampah. Sehingga menjadikan bank sampai sebagai salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Ketua Adiwiyata SMAN 1 Sukakarya, Nuryati mengatakan, menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab dan kesadaran kolektif. Secara teknis, setiap siswa mengambil sampah yang berserakan setiap harinya dengan mengumpulkan, memilah sampah non organik, lalu disetorkan ke bank sampah untuk dilakukan proses kalkulasi maupun penimbangan.
Hasil dari menabung sampah non organik tersebut, kata dia, akan menjadi tambahan rekening tabungan bagi kelas masing-masing. Dengan demikian, sampah tersebut memiliki nilai guna ekonomis.
“Kita ada program setiap hari Rabu, jadi setiap kelas itu menabung sampah plastik atau botol yang mereka (siswa) kumpulkan. Kemudian setiap hari Rabu, sampah tersebut ditabung ke tim Adiwiyata lalu dimasukkan ke bank sampah, setelah itu kita jual dan uangnya akan kita distribusikan ke setiap kelas. Anggaran tersebut biasanya untuk tambahan kas dan lain sebagainya,” ujarnya pada Selasa, (14/05/2024).
Selain itu, kata dia, bank sampah SMAN 1 Sukakarya juga mendukung adanya kegiatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yakni sebagai gerakan kampanye anti sampah plastik dan memanfaatkan sampah yang bisa digunakan kembali maupun didaur ulang.
“Ya, untuk sampah jenis plastik kresek dan plastik sachet kita manfaatkan kembali menjadi ekobrik. Nah kalau untuk sampah organik itu kita manfaatkan untuk media tanam tumbuhan,” jelasnya.
Bank sampah SMAN 1 Sukakarya sendiri, tambah dia, telah memiliki sebanyak 300 kader Adiwiyata, yang setiap kelas memiliki 10 orang perwakilan dari 30 rombel (rombongan belajar).
Dirinya berharap, berdirinya bank sampah tersebut bisa mengurangi sampah baik organik maupun anorganik secara berkelanjutan. Selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan, sampah juga bisa menjadi barang yang bermanfaat dan berguna.
“Ya, saya berharap ke depannya bank sampah ini bisa memiliki program yang lebih baik lagi dan semoga nantinya bisa mewujudkan sekolah Adiwiyata ditingkat Mandiri,” ungkapnya.
Selain itu, diharapkan seluruh warga sekolah terutama siswa semakin menguatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga dapat mewujudkan sekolah yang humanis dan ramah terhadap lingkungan.