CIKARANG UTARA – Keberhasilan seorang pemimpin tidak akan terlihat secara obyektif jika dinilai atas dasar suka dan tidak suka, tanpa melihat kinerja dan prestasi yang sudah dicapai.
Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, H. Yaman Edie Bair saat ditemui awak media di sela waktu senggangnya di Perum Central Park Cikarang Utara, pada Rabu (14/12).
Yaman berpendapat, tuntutan dari beberapa LSM di Kabupaten Bekasi yang meminta Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk mundur adalah hal yang tidak mendasar.
“Sosial kontrol, di satu sisi sangatlah penting, namun apabila dilakukan secara berlebihan bisa menjadi preseden buruk yang menghambat langkah percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Menurutnya, landasan kebijakan yang telah dibuat oleh Dani Ramdan dalam menjalankan tupoksinya sebagai Penjabat Bupati sejauh ini sudah baik.
Banyak program kerja prioritas yang sudah dituntaskan dalam menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Bekasi.
“Seperti pembangunan infrastruktur, masalah tenaga kerja dan vokasi, mengisi kekosongan jabatan di birokrasi, serapan anggaran, sampai sinkronisasi CSR di kawasan industri juga mulai dibenahi. Ini menunjukkan slogan Kabupaten Bekasi Makin Berani bukan sekedar isapan jempol,” terangnya.
Tokoh masyarakat yang dekat dengan awak media ini menegaskan, sekalipun ada dugaan permasalahan yang dikaitkan dengan berbagai hal yang dihembuskan oleh sekelompok masyarakat yang tidak menyukainya, hal itu bukan berarti menggugurkan prestasi yang telah ditorehkannya.
“Harusnya semua lapisan masyarakat Kabupaten Bekasi mendukungnya, bersyukur mendapatkan seorang Pj Bupati Bekasi yang cerdas, pekerja keras dan berintegritas serta amanah dalam memimpin Kabupaten Bekasi ini, dan ini adalah hasil pengamatan saya” kata Ketua Dewan Fatwa Petanesia Kabupaten Bekasi ini
Karena menurutnya, tugas sebagai Pj Bupati Bekasi itu berat, single fighter, tidak memiliki wakil Pj Bupati. Tugas berat ini akan diperingan bila saling di dukung, baik oleh DPRD sebagai mitra kerja, dan tentunya masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Dani Ramdan salah satu aset birokrat Jawa-Barat, pejabat eselon II yang memiliki reputasi baik di Periode I penempatannya sebagai Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan telah membuktikan kinerjanya, cepat tanggap dalam mengayomi aspirasi masyarakat,” tambah pria yang juga pernah menjadi Ketua KADIN Kabupaten BekasiBekasi ini.
Menyikapi awalnya aksi unjuk rasa yang meminta Dani Ramdan turun, menurutnya adalah hal yang biasa di alam demokrasi. Masyarakat boleh menyampaikan aspirasi sepanjang muatan orasinya santun dan tidak anarkis.
Terkait tuntutan sekelompok masyarakat yang berunjuk rasa meminta pemberhentian Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi, hal tersebut menurutnya bisa dilakukan bila mana terbukti adanya pelanggaran berat seperti korupsi, kolusi, nepotisme atau gratifikasi. Atau terkait kinerja dan prestasi buruk dalam melaksanakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Sementara untuk mengevaluasi kinerja Pj Bupati, perlu adanya data empirik.
“Ya, harapan saya, Pj Bupati Dani Ramdan tetap melanjutkan sebagai Penjabat Bupati di Kabupaten Bekasi, semakin berkinerja baik, wujudkan cita-cita Bekasi Makin Berani 2, menghantarkan kesejahteraan pada masyarakat Kabupaten Bekasi,” harapnya.
Dan yang lebih penting menurut H. Yaman Edie Bair adalah dukungan dari seluruh komponen dan elemen masyarakat kabupaten Bekasi, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan alim ulama, para cendikia, para profesional untuk mendukung langkah kebijakan Pj.Bupati Bekasi dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Bekasi.