PLATBEKASI.COM- Bonus atlet PON Papua 2021 lalu asal Kabupaten Bekasi yang meraih medali tanpa potongan. Atlet yang mendapat bonus dari Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bekasi menerima haknya tanpa dipotong Koni sebagai induk organisasi keolahragaan. Koni Kabupaten Bekasi justru mengharamkan bonus atlet dipotong dan sepatutnya ditambah bukan dikurangi.

Sekretaris Koni Kabupaten Bekasi Abdul Halim menjelaskan, seluruh atlet Koni yang mendapat bonus dari pemerintah provinsi dan daerah menerima haknya secara penuh. Koni tidak mengharuskan ada potongan dari bonus atlet karena sudah mendapatkan bantuan hibah. Selain itu, bonus merupakan hak atlet karena prestasi dan diapresiasi pemerintah.

“Bonus itu hak atlet, jangan dipotong dengan alasan apapun. Apalagi pemerintah sudah memberikan hibah untuk kegiatan dan pembinaan atlet di organisasi, jadi kami haramkan potongan bonus atlet,” papar Halim.

Ditambahkan, atlet Koni yang menerima bonus diperbolehkan untuk membagi sebagian bonusnya, bukan dipotong. Jika atlet ingin memberikan sebagian bonusnya untuk atlet yang belum mendapat bonus atau pelatih, itu sudah menjadi hak atlet. Karena Koni tidak pernah memaksa apalagi memotong bonus atlet.

“Jika mereka (atlet penerima bonus) ingin berbagi ke sesama atlet dan pelatih dengan ikhlas, dipersilahkan. Dan kami tidak pernah memaksa apalagi atlet ditekan dan dipatok persentase untuk memberikan sebagian bonus atlet,” terangnya.

Koni Kabupaten Bekasi, jelas Halim sebagai induk organisasi olahraga tidak ada dalam AD/ART yang mengatur adanya kewajiban atlet untuk memberikan kontribusi dari bonus yang diterima.

“AD/ART Koni hanya mengatur tentang keorganisasian, tidak ada persentase atau kewajiban atlet untuk memberikan kontribusi. Makanya kami (Koni) mengharamkan potongan bonus atlet apapun dalihnya. Jika ada potongan bonus atlet, sangat tidak manusiawi,” pungkas Halim.

Untuk diketahui, NPC Kabupaten Bekasi berpisah dari Koni sejak 2014 lalu. Sebelum berpisah, NPCI merupakan cabor bagi disabilitas dibawah naungan Koni. Sebelum berpisah, seluruh kegiatan NPCI berada dibawah pengawasan Koni.

Sebelumnya, Pemkab Bekasi melalui Disbudpora telah mencairkan bonus atlet peraih medali di Peparnas Papua beberapa waktu lalu. Namun setelah dana diberikan kepada atlet, NPC Kabupaten Bekasi melalui Sekretaris NPC Norman Yulian meminta dana kontribusi kepada atlet dengan besaran 30 persen dan ditransfer ke rekening pribadinya. Plt Disbudpora Henry Lincoln dan Ketua NPC Kardi Leo tidak mengetahui jika dana kontribusi ditransfer ke rekening pribadi Norman.

Bahkan sepatutnya dana kontribusi atlet sudah tidak boleh dilakukan karena NPC Kabupaten Bekasi telah menerima hibah dari Pemkab Bekasi senilai puluhan miliar. Apalagi, Kabupaten Bekasi akan menjadi tuan rumah Peparda 2022, Pemkab Bekasi menggelontorkan hibah mencapai Rp20 miliar untuk menyukseskan Peparda. (Plat-B)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *