PlatBekasi.com – Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 02 Mei 2021 inilah kesan yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohammad Nuh dimana momentum Hardiknas harus menjadi hal yang bermakna bagi semua masyarakat indonesia khususnya di Kabupaten Bekasi.

Dengan pendidikan berarti akan membuka cakrawala untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya dalam suatu lingkungan.

“Dengan pendidikan di harapkan SDM menjadi suatu aset serta menjadi suatu kekayaan, bukan menjadi beban. Seringkali suatu negara menafsirkan bahwa SDM itu adalah sebuah beban, sehingga perlu di batasi dan lain sebagainya. Mestinya kita menjadikan SDM itu sebagai aset? Aset yang bagaimana dimaksud adalah aset yang mampu dan sanggup mengelola diri sendiri dan tidak menjadi beban diri sendiri sehingga aset tersebut akan menjadi meringankan beban negara karena kecerdasan dan ketrampilannya karena luasnya pengetahuan,” ujarnya yang di konfirmasi melalu pesan Mesengger WhatsApp, Sabtu (01/05/21)

Menurutnya, dengan momentum Hari Pendidikan Nasional ini kedepan kawasan yang memiliki kawasan industri adalah orang-orang bekasi bukan orang luar. Kemudian juga yang membuat jalan tol dan mengelola jalan tol adalah orang bekasi bukan orang luar.

“Kita menginginkan SDM orang bekasi lah yang sanggup menjadikan bekasi ini lebih kaya dan lebih produktif serta mampu mengelola kekayaan daerahnya sendiri dengan sebaik baiknya dan sebesar besarnya demi kepentingan masyarakat kabupaten bekasi,” jelas politisi senior PKS Kabupaten Bekasi

Nuh menambahkan bahwasannya  ke depan perlu di pikirkan juga oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi berapa jumlah doktor yang ada di kabupaten bekasi, kemudian teknokratnya, termasuk juga berapa jumlah agamawan yang tersebar di seluruh pelosok kabupaten bekasi.

“Agamawan termasuk yang sangat dibutuhkan untuk menstabilkan pembangunan yang ada di kabupaten bekasi,” ujarnya.

Terakhir Nuh juga berharap kepada pada Oemar Bakrie  terkhusus Guru Honorer yang tengah memperjuangkan nasibnya ke Istana ada baiknya Bupati Bekasi membuka diri dan ruang. Karena bagaimana pun juga tidak boleh ada yang di zolimi, maka dari itu posisi guru harus di hormati. Karena dengan memperhatikan nasib para guru maka akan memperhatikan juga nasib dan masa depan anak-anak dan cucu kita juga.

“Kalau kita mengacuhkan dan mengabaikan para guru maka kita mengabaikan juga masa depan kita sendiri, anak, cucu dan masa depan bekasi pula. Karena jangan pula pernah melupakan jasa guru karena berkat beliau lah sehingga kita bisa seperti sekarang ini dan memiliki nasib yang baik dan beruntung,” demikian harapnya. (PB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *