Plat Bekasi – Aliansi Ormas Bekasi (AOB) akan mendata dan menggali keberadaan aset pemda yang tersebar di Kota maupun Kabupaten Bekasi, dan di titik mana saja yang sekiranya aset itu bisa di gali untuk di jadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi.
Ketua AOB Kabupaten Bekasi, Zaenal Abidin mengatakan bahwa sampai hari ini pihaknya menyesalkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang terkesan tidak peduli dengan keberadaan asetnya.
“Apakah mereka tidak punya perangkat atau sengaja membiarkan bahkan membisniskan ini keberadaan aset-aset pemda,” ungkap dia kepada PlatBekasi.com, Selasa (15/09/20)
Dia pun menyebutkan aset pemda baik yang ada di Kabupaten Bekasi seperti situ cibereum yang berada di desa lambang sari, tambun selatan yang mana kini bermasalah penguasaan kepemilikannya apakah itu ada di propinsi atau kabupaten bekasi.
“Kita berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi lebih bernyali lah dalam menata kepemilikan asetnya baik yang ada di kota maupun di kabupaten bekasi semisal aset desa berupa tanah bengkok yang sampai saat ini pun tidak ada kejelasan apakah aset tersebut masih ada atau tidak,” imbuhnya.
Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi punya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang khusus untuk melakukan penataan aset aset daerah yang ada di kota maupun kabupaten bekasi.
“Karena dengan adanya lembaga khusus tidak menutup kemungkinan potensi dari keberadaan aset daerah bisa tergali untuk PAD, jangan seperti sekarang ini udah hampar-hamparan dan ga jelas gini,” kata dia.
Ketegasan dan keberanian Pemkab Bekasi, beber Zaenal di tunggu sekali. Apalagi ini menyangkut masalah aset daerah yang tujuannya untuk menggali potensi daerah, kalau itu asetnya di kelola untuk pemberdayaan masyarakat ok lah tidak masalah, tetapi ini di kelola oleh insvestor atau individu.
“Tolong lah aset aset yang Pemkab Bekasi yang tersebar ini di tata, di kelola, atau di benahi. Lumayan juga dijadikan potensi untuk PAD, cuma kan sampai hari ini persoalan aset tidak pernah kunjung tuntas.” pungkas dia. (PB)